Banyak masyarakat beranggapan keliru tentang penyakit epilepsi. Mitos yang salah tentang penyakit ini pun terus berkembang di masyarakat. Di antara mitos yang beredar di masyarakat antara lain adanya anggapan bahwa epilepsi bisa menular. Anggapan seperti ini keliru, epilepsi bukanlah penyakit menular. Penyakit yang bisa menular adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi kuman. Seseorang tidak akan mengalami epilepsi saat berdekatan dengan penderita epilepsi. Orang sehat juga tidak akan mengalami epilepsi jika bersentuhan dengan pendertia epilepsi, bahkan jika terkena ludahnya sekalipun. Oleh karena itu, tidak ada masalah orang yang sehat berinteraksi dan bergaul dengan penderita epilepsi karena epilepsi bukanlah penyakit menular.
Mitos yang lain adalah menganggap epilepsi sebagai bentuk dari penyakit sawan atau kekuatan gaib, kesurupan, kemasukan roh jahat, bahkan dianggap sebagai kutukan Tuhan. Mitos ini masih banyak berkembang di masyarakat. Inilah mitos negatif yang justru memojokkan penderita epilepsi. Mitos ini juga mengakibatkan penderita epilepsi semakin dikucilkan. Fenomena tersebut terlihat pada masih banyaknya kejadian penderita yang mengalami serangan epilepsi namun tidak segera ditolong dengan cepat dan bahkan didiamkan atau ditinggal begitu saja.
Masih ada juga yang menganggap bahwa penderita epilepsi pasti selalu cacat mental. Bisa dikatakan bahwa IQ tidak ada kaitannya dengan penyakit epilepsi. Banyak orang yang menganggap penderita epilepsi adalah bodoh atau IQ jongkok dan mengalami cacat mental. Anggapan ini tidak benar, bahkan dalam realitanya banyak penderita epilepsi yang memiliki IQ yang tingginya di atas rata-rata. Melihat adanya fakta ini, maka kini penderita epilepsi atau keluarga yang memiliki penderita epilepsi haruslah lebih baik dalam melihat potensi apa yang dimiliki pada penderita epilepsi sehingga tidak terkena diskriminasi dalam kehidupan sosial masyarakat. Pada penderita epilepsi, fungsi dari bagian otak dan tubuh lainnya bisa jadi masih normal. Bahkan konon katanya nama-nama terkenal seperti Sir Alfred Nobel, Napoleon, dan Socrates dikenal sebagai penderita epilepsi.
Mitos ngeri dan tidak benar tentang epilepsi harus dihilangkan dari masyarakat. Epilepsi bukan penyakit menular maupun penyakit kutukan sehingga penderitanya pun tidak boleh dikucilkan. Jangan khawatir bagi penderita epilepsi karena pada banyak kasus penyakit ini bisa disembuhkan asal mendapatkan penanganan yang tepat.

ما شاء الله.....
ReplyDeletebagus sekali ulasannya dokter Oki...
Maturnuwun Dokter Hafid
ReplyDelete